Imlek
atau yang juga dikenal dengan perayaan Tahun Baru Cina merupakan salah satu
perayaan paling penting bagi budaya Tionghoa. Imlek didasarkan pada kalender
Lunar yang biasanya jatuh di sekitar bulan Januari atau Februari. Perayaan
Imlek dirayakan oleh orang Tionghoa di seluruh dunia.
Dibalik
meriahnya perayaan Imlek ada sejarah dan makna dibalik perayaannya yang menarik
untuk disimak. Di artikel kali ini kita akan membahas sejarah dan makna
perayaan Imlek bagi budaya Tionghoa. Jadi simak penjelasannya di bawah ini, ya!
Sebuah tradisi untuk mengusir makhluk mitologi Nian
(Sumber gambar: pexels.com/Vlad Vasnetsov)
Imlek sebenarnya sudah dijalankan sejak ribuan tahun lalu lho. Awalnya perayaan ini merupakan upaya untuk mengusir makhluk buas bernama Nian, makhluk mitologi dalam budaya Tionghoa. Konon makhluk ini datang tiap tahun ke dunia untuk melahap manusia. Sehingga orang-orang Tiongkok pada saat itu berusaha mengusirnya. Proses untuk mengusirnya adalah dengan membersihkan rumah, memasang lentera berwarna merah, menaruh makanan di luar rumah, dan memasang kembang api atau petasan agar makhluk tersebut takut dan masyarakat aman. Dari sinilah perayaan Imlek kemudian berkembang sebagai perayaan untuk mengusir keburukan dan menyambut kebahagiaan baru dengan dimulainya tahun yang baru.
Momen berkumpul bersama keluarga dan berbagi
Tak hanya perayaan untuk menyambut kebahagiaan baru, Imlek juga dijadikan momen yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga dan teman. Selain itu di budaya Tionghoa, Imlek menjadi momen untuk membagikan bantuan kepada orang yang kurang mampu. Serta memberi persembahan kepada para leluhur.
Berbagai tradisi yang dilakukan saat Imlek
(Sumber gambar: pexels.com/HONG SON)
Karena merupakan perayaan penting, Imlek dirayakan meriah tiap tahunnya. Berbagai macam tradisi dilakukan untuk memeriahkannya. Seperti menyiapkan makanan khas Imlek seperti kue keranjang, kue mangkuk, kue bulan, bakpao, pangsit, lumpia, hingga mi. Tak hanya itu, berbagai macam tarian, musik, pemasangan lampion, serta kembang api dan petasan juga turut memeriahkan perayaan Imlek.
Sejarah Imlek di Indonesia
(Sumber gambar: pexels.com/Lê Minh)
Awal mula perayaan Imlek tiba di tanah air konon bermula pada abad ke-15. Perayaan Imlek dibawa oleh para Pedagang dari Tiongkok yang datang ke Indonesia sambil membawa berbagai budaya dari negara asalnya, termasuk perayaan Imlek. Perayaan Imlek atau Tahun Baru Cina ini semakin melekat di kalangan orang Tionghoa dan seluruh masyarakat di Indonesia, dan dirayakan tiap tahun dengan meriah.
Perayaan Imlek di Indonesia dirayakan dengan meriah tiap tahunnya
(Sumber gambar: pexels.com/RDNE Stock project)
Tak jauh berbeda dengan perayaan Imlek di berbagai negara, di Indonesia Imlek juga dirayakan dengan meriah. Perayaan Imlek di Indonesia biasanya dirayakan dengan menyalakan kembang api dan petasan, memasak berbagai makanan khas, memberi angpao atau amplop berisi uang kepada keluarga atau kerabat, serta identik dengan pertunjukan barongsai dan liong yang selalu menarik untuk dilihat, tidak hanya oleh orang Tionghoa, namun oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Makna dibalik perayaan Imlek
(Sumber gambar: pexels.com/RDNE Stock project)
Tak sekadar perayaan tahun baru, perayaan Imlek
memiliki makna tersendiri yang filosofis. Imlek merupakan lambang pembaruan di
mana momen untuk membuka lembaran baru demi meninggalkan masa lalu yang buruk
dan menyambut kebaikan di masa mendatang. Imlek juga merupakan momen untuk
bersyukur, mengharap kemakmuran dan keselamatan. Serta momen untuk membersihkan
rumah dari energi negatif demi menyambut perubahan yang lebih baik di masa
depan.
Merayakan
Imlek makin seru sambil menyantap berbagai macam makanan khasnya. Jika ingin
makin bervariasi, berbagai camilan dari Sakura Mochi juga cocok banget untuk
dijadikan makanan ringan saat merayakan Imlek lho. Mochi premium yang kenyal
dengan berbagai variasi isi lezat bisa menambah keakraban saat berkumpul
bersama keluarga. Belum lagi bakpia khas Jogja dari Sakura Mochi dengan kulit
yang lembut dan isian padat membuat orang-orang bernostalgia suasana khas
Jogja. Tak hanya itu, Pia-pia 37 Mini dari Sakura Mochi menambah seru suasana
sebagai cara baru menikmati bakpia Jogja. Dan ditutup dengan pie susu yang
manis dan gurih bisa menyempurnakan perayaan Imlek tahun ini lho.