Yogyakarta
memang kental akan budaya dan sejarah panjangnya. Daya tarik tentang
tempat-tempat bersejarah di Yogyakarta begitu kuat, sehingga menjadi salah satu
hal yang membuat wisatawan suka datang ke Yogyakarta. Sekaligus menjadi ciri
khas Yogyakarta, sebagai kota yang memiliki banyak tempat bersejarah. Dari
sekian banyak tempat bersejarah yang ada di Yogyakarta, kali ini kita akan
bahas beberapa tempat bersejarah di Yogyakarta yang hingga kini masih bisa
dikunjungi. Apa saja tempat bersejarahnya? Simak daftarnya di bawah ini, ya!
(Sumber gambar: instagram.com/kratonjogja)
Keraton merupakan istana bagi Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Sekaligus kompleks tempat tinggal bagi keluarga Sultan Hamengkubuwono dan abdi dalemnya. Sejarah keraton ini, merupakan hasil dari Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755 yang membagi Kerajaan Mataram Islam menjadi dua, yakni Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Kemudian Sultan Hamengkubuwono I merancang Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat sebagai istana kasultanannya. Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat bisa dikunjungi wisatawan untuk melihat bagaimana aktivitas di dalamnya. Selain itu juga sering diadakan beragam kegiatan kebudayaan yang menarik untuk disima
2.Tugu Yogyakarta
(Sumber gambar: instagram.com/dheko.rhmadan17)
Tugu Yogyakarta atau yang juga dikenal sebagai Tugu Pal Putih merupakan landmark yang sangat ikonis bagi kota Yogyakarta. Tak lengkap rasanya ke Yogyakarta jika tidak melihat Tugu Yogyakarta. Awalnya tugu ini bernama Tugu Golong Gilig yang berbentuk silinder dengan puncak membulat. Tugu Golong Gilig merupakan simbol persatuan antara rakyat dengan raja untuk melawan penjajahan dan dibangun pada 1756. Sayang sekali Tugu Golong Gilig roboh akibat gempa pada 1867. Kemudian pemerintahan Belanda membangun Tugu Pal Putih sebagai penggantinya dengan desain yang berbeda dengan Tugu Golong Gilig untuk memecah simbol persatuan rakyat dengan raja. Hingga sekarang Tugu Pal Putih atau Tugu Yogyakarta masih berdiri kokoh dengan serangkaian peremajaan yang telah dilakukan.
3.Taman Sari
(Sumber gambar: instagram.com/adindaslvmhrn)
Taman Sari yang memiliki arti taman yang indah di mana merupakan taman istana Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat ini merupakan bangunan penuh sejarah. Taman seluas 10 hektar ini dibangun bertahap selama 25 tahun. Dimulai dari masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono I hingga Sri Sultan Hamengkubuwono II naik tahta. Taman Sari didesain oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I yang dibantu teknisnya oleh arsitek kebangsaan Portugis. Taman ini dikelilingi oleh kolam-kolam serta bunga dan tumbuhan yang menjadi daya tarik wisatawan hingga saat ini.
4. Makam Raja-raja
(Sumber gambar: budaya.jogjaprov.go.id)
Makam Raja-raja di Yogyakarta terletak di dua kawasan, yaitu di Kotagede dan Imogiri. Makam ini merupakan tempat bersemayamnya raja-raja dari zaman Mataram Islam beserta keluarganya. Kompleks pemakaman raja-raja di Kotagede dibangun oleh Panembahan Senopati, sedangkan pemakaman raja-raja di Imogiri dibangun oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo. Hingga saat ini makam raja-raja baik di Imogiri maupun Kotagede bisa dikunjungi wisatawan dengan memerhatikan aturan-aturan yang berlaku saat ingin berziarah.
5. Benteng Vredeburg
(Sumber gambar: kebudayaan.jogjakota.go.id)
Benteng ini dibangun pada 1760 dengan nama Rustenburg,
yang artinya benteng peristirahatan. Pemerintah Belanda membangun benteng ini
dengan tujuan untuk menjaga keamanan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, namun
sebenarnya benteng ini digunakan pemerintah Belanda untuk memantau aktivitas
yang ada di keraton. Dan pada 1867 terjadi gempa sehingga benteng ini
direnovasi dan diubah namanya menjadi Vredeburg yang berarti perdamaian. Kini
benteng Vredeburg menjadi tujuan wisata untuk melihat desain arsitektur yang
masih khas serta merupakan museum yang terdapat diorama yang menceritakan masa
perjuangan kemerdekaan.
Yogyakarta
memiliki bangunan bersejarah yang awet, hingga saat ini masih bisa dinikmati
wisatawan. Kalau yang lezatnya awet, tentu saja camilan dari Sakura Mochi!
Lezatnya mochi premium dengan bagian luar yang kenyal dan isian yang
bervariasi, bakpia dengan kulit yang lembut dan isi yang nggak pelit, pia-pia crunchy dengan isian lezat, serta pie
susu dengan custard manis bikin
rasanya selalu awet dan terbayang terus. Jadi, mari nikmati keindahan bangunan
bersejarah di Yogyakarta bersama Sakura Mochi!